4 November 2014

Menghadapi Gigitan Si Kecil




Perih yang ditimbulkan akibat gigitan Si Kecil pada puting payudara tak jarang membuat ibu menghentikan menyusui. Kalau ini terjadi tentu merugikan bayi dan ibu sendiri. Sebenarnya menyusui saat bayi mulai memiliki gigi adalah proses yang alami. Biasanya gigi pertama tumbuh saat bayi berusia 6 bulan. Begitu tumbuh gigi, gusinya terasa gatal, sehingga ketika menghisap ASI, bayi pun menggigit-gigit untuk mengurangi rasa gatalnya. Selain tumbuh gigi, ada alasan lain mengapa bayi menggigit:

# Pelekatan tidak sempurna
Hal ini menyebabkan puting menjadi lecet. Bayi yang sedang menyusu dengan pelekatan sempurna secara fisik tidak bisa menggigit, karena mulutnya sedang terbuka lebar dan puting masuk ke dalam mulut.

# Rasa penasaran
Bayi memiliki keingintahuan yang besar, bahkan pada puting ibu. Seringkali bayi menganggap puting sebagai mainan dan mengekspresikan perasaannya lewat gigitan.

# Tertidur saat menyusu
Bayi mungkin saja menggigit saat ia tertidur selama menyusu. Sebaiknya ibu memperhatikan Si Kecil saat menyusu, jika ia sudah memperlambat gerakan rahangnya, cobalah untuk mengeluarkan mulut bayi secara perlahan.

# Perhatian bayi teralihkan
Bayi dapat mudah terganggu perhatiannya, jika mereka berpaling melihat sesuatu. Disaat itulah dia bisa mulai menggigit. Perhatikan jika bayi Anda memutar kepala dan terlihat akan menggigit. Tenanglah, masukkan jari kelingking ke sudut mulutnya dan letakkan di antara gusinya. Bayi lebih memilih untuk menggigit jari dibanding payudara.

# Menggigit diakhir menyusu
Beberapa bayi menggigit saat sesi menyusu akan berakhir. Kenali tanda-tanda bayi akan selesai menyusu untuk menghindari gigitannya.



Trik Atasi Bayi Menggigit
Ada sejumlah taktik yang bisa gunakan untuk menghentikan gigitan Si Kecil. Pendekatan ini tergantung pada usia bayi dan tingkat pemahamannya.

# Tunjukkan reaksi Anda saat ia menggigit, katakan “Aduh!” Reaksi ini mungkin membuat bayi terkejut dan menghentikan gigitannya. Begitu gigitannya sudah lepas, tatap mata anak dan katakan dengan suara lembut tapi tegas: “Tidak” atau, “Jangan” Jika bayi menggigit lagi, Anda dapat bereaksi seperti itu lagi. Dengan membiasakan hal ini, bayi belajar menghubungkan jika ia menggigit, maka akan muncul reaksi tidak menyenangkan dari Anda. Tapi jangan bereaksi berlebihan. Dalam kasus bayi yang usianya baru 9 bulan, reaksi berlebihan dapat membuatnya berhenti menyusu secara cepat (mendadak). Bayi berusia 15 bulan bayi sudah mampu memahami reaksi emosional ibu tanpa terdorong untuk berhenti menyusui.

# Saat bayi menggigit, reaksi alami adalah menjauhkannya dari puting ibu. Namun, untuk mengatasi, lakukan cara sebaliknya. Begitu terasa gigitannya, dekap bayi erat-erat ke payudara Anda. Tindakan ini akan membuat bayi membuka lebar mulutnya untuk bernapas. Saat bayi melepas gigitannya susui kembali. Bayi akan mengasosiasikan gigitannya sebagai pengalaman tidak menyenangkan saat menyusui. Tapi ingat, jangan sampai membuatnya ketakutan karena hal ini.

# Jika ada tanda-tanda bayi mulai menggigit, segera sodorkan jari Anda ke dalam mulutnya (diantara gigi). Gerakkan jari di sekitar puting dan biarkan bayi menghisap jari Anda sebagai gantinya. Trik ini bekerja dengan baik, khususnya jika bayi mengalami sakit dan gatal gusi selama pertumbuhan gigi.

# Sediakan mainan khusus untuk digigit sebelum ibu menyusui bayi. Berikan kembali mainan tersebut setelah ia selesai menyusu untuk menghilangkan rasa penasarannya pada puting.

# Si Kecil menggigit bisa disebabkan karena ia merasa ibu kurang perhatian. Misalnya ibu menyusui sambil membaca, menonton teve dan sebagainya. Untuk menghindari hal tersebut, lakukan kontak mata dengannya dan ajaklah dirinya bicara atau menyanyikan lagu untuknya.

# Jangan menyusui bila bayi tidak benar-benar lapar. Kalau itu dilakukan puting payudara ibu akan menjadi mainan bagi si kecil. Ia akan menggigit-gigitnya saja tanpa mengisap ASI karena ia belum menginginkannya.

# Sebaiknya menyusui bayi di tempat yang tenang dan tidak banyak suara yang dapat mengalihkan perhastiannya.


Tahukah Anda?

Mengatasi Puting yang Lecet
Jika puting payudara ibu lecet atau terluka akibat gigitan si kecil, atasi dengan cara berikut ini:

• Sebelum menyusui, kompres puting dengan kain lembut yang direndam air hangat.
• Saat menyusui, gunakan payudara yang tidak begitu sakit terlebih dahulu. Jangan biarkan bayi dalam keadaan terlalu lapar sehingga bayi menyusu dengan agresif dan akibatnya memperparah rasa sakit pada puting.
• Setelah menyusui oleskan ASI di puting. Angin-anginkan sampai kering. ASI mengandung zat penyembuh luka.
• Ganti bra segera jika sudah basah untuk mencegah infeksi jamur di payudara.
• Jangan membersihkan puting dengan sabun atau alkohol.
• Bila ada tanda infeksi, hubungi dokter untuk mendapatkan obat pengurang rasa sakit.

Teks : Yeni Umardin

0 comments:

Post a Comment